Puskesmas Kalirejo berikan pembinaan kader posyandu terkait Stunting di Kaliwungu
Lampung Tengah ( BK.id) Stunting merupakan salah satu masalah kekurangan gizi pada balita baik di Indonesia maupun di dunia. Peningkatan jumlah kasus stunting secara nasional maupun global terjadi setiap tahunnya. Stunting disebabkan oleh status gizi buruk, kurangnya pengetahuan, dan terbatasnya akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Stunting dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Berbagai upaya manajemen stunting mulai dari penemuan kasus sampai penatalaksanaan perlu diinisiasi dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Kader kesehatan menjadi tokoh masyarakat kunci yang diharapkan mampu menurunkan angka stunting. Peningkatan pemahaman dan kapasitas kader Posyandu dalam manajemen stunting di masyarakat menjadi kebutuhan dan prioritas program di bidang kesehatan. Puskesmas Kalirejo bekerja sama dengan Pemerintah Kampung Kaliwungu turut berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah menuju zero stunting. Kampung Kaliwungu Kecamatan Kalirejo merupakan salah satu lokus stunting di kecamatan Kalirejo. Kegiatan pembinaan kader kesehatan posyandu dalam deteksi dini stunting telah diselenggarakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalirejo . Sebanyak 25 kader kesehatan dari 6 posyandu di Kampung Kaliwungu telah mendapatkan pembinaan deteksi dini stunting berbasis masyarakat. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2021 di Balai Kampung Kaliwungu Kecamatan kalirejo Lampung tengah.
Kepala Kampung Kaliwungu menyampaikan bahwa stunting di kaliwungu harus bisa menurun dengan di lakukannya pembinaan dan tambahan makanan yang bergizi di masyarakat.
" Kader posyandu harus maksimal memberikan pemahaman kepada warga yang anaknya mengalami stunting untuk terus di berikan support dan gizi yang berimbang agar badan anak menjadi lebih tinggi,iy walaupun tinggi dan pendek kadang menyesuaikan dengan turunan orang tua nya " Ujar siti umi kulsum.
Narasumber pada kegiatan pembinaan ini yaitu dari Puskesmas Kalirejo ibu nurhayati dan Materi yang diberikan meliputi deteksi dini stunting, gizi buruk, dan komunikasi, informasi, dan edukasi di masyarakat. Metode pembinaan yang diberikan dalam bentuk ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab, demonstrasi,.
" Bentuk tindak lanjut dari kegiatan pembinaan ini diharapkan kader kesehatan mampu melakukan penemuan kasus stunting secara aktif di wilayah masing-masing melalui kegiatan pos stunting, Pemberdayaan masyarakat menjadi solusi alternatif dalam penanganan masalah kesehatan di wilayah, Kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan tenaga kesehatan sehingga diharapkan mampu menyelesaikan masalah kesehatan di wilayah melalui pemanfaatan sumber daya desa dan masyarakat yang dimiliki. Sinergitas lintas sektor dalam upaya menurunkan kasus stunting diharapkan mampu mendukung sasaran program dan kebijakan pemerintah dalam hal stunting " Ujar Nurhayati.
acara ini di hadiri oleh Kepala kampung kaliwungu siti umi kulsum, Puskesmas kalirejo dan kader posyandu kampung kaliwungu .( Slamet Riyadi )
dedi aryadi
08 Maret 2022 10:28:14
Alhamdulillah,kami turut merasa bangga dengan kampung kaliwungu...